
WARTAPARAHYANGAN.COM
JAKARTA — Wakil Ketua Komisi I DPR RI Bambang Kristiono mengatakan, pelaksanaan migrasi dari TV analog ke TV digital diharapkan ditunda sementara waktu, hingga serangan pandemi Covid-19 mereda.
Kemenkominfo, kata dia, diharapkan dapat lebih mengutamakan kepentingan masyarakat banyak, utamanya warga dari kalangan menengah ke bawah.
“Sebaiknya ditunda saja dulu, setidaknya sampai dengan pandemi Covid-19 mereda. Banyak masyarakat di kalangan bawah menjerit karena berbagai pembatasan akibat lonjakan kasus Covid-19 yang berdampak terhadap penghasilan dan perekonomian mereka. Jangan menambah beban dan kesulitan rakyat dululah,” ungkap Bambang Kristiono.
Seperti diketahui, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) tengah menyiapkan tahap migrasi TV analog ke digital. Komisi I DPR yang membidangi penyiaran meminta pemerintah menunda pelaksanaan analog switch off (ASO) tersebut mengingat pandemi Covid-19 yang masih membebani rakyat.
Analog Switch Off dilakukan oleh pemerintah dengan tujuan untuk menata pita frekuensi 700 Mhz yang selama ini dipakai oleh penyelenggara TV analog. Untuk migrasi, diperlukan perangkat Set Top Box (STB) agar memudahkan masyarakat dalam mendapatkan siaran TV digital, jika TV yang mereka miliki masih berbentuk tabung atau TV analog.
Harga Set Top Box yang diperlukan untuk TV tabung agar bisa mendapat siaran TV digital berkisar Rp195 ribu sampai dengan Rp375 ribu. Kemenkominfo menyiapkan subsidi perangkat STB gratis bagi masyarakat tidak mampu, tapi hal tersebut dinilai bukan merupakan solusi yang ideal.
“Alangkah lebih baiknya apabila anggaran tersebut dialokasikan untuk program-program penanganan pandemi Covid-19, termasuk bantuan kepada masyarakat. Saya pikir Kemenkominfo juga perlu mempertimbangkan bahwa penyaluran STB ini juga membutuhkan waktu. Padahal keberadaan TV saat ini penting sebagai sarana hiburan bagi masyarakat yang aktivitasnya dibatasi,” kata Bambang Kristiono. (*)











