Zio Raih Emas Pencak Silat tingkat Nasional

Zio Poto bersama dengan guru dan Kepsek SD IT Al Taftazani
Zio foto bersama guru dan Kepsek SD IT Al Taftazani,  Iwan Mulyanto.

BANDUNG – Warta Parahyangan 

Aradea Razello (10) siswa Kelas III SD IT Altaftazani Kp.  Patrol, RT 3 RW 9 desa Gandasari Kec. Katapang,  berhasil menjadi juara Pencak Silat tingkat Nasional.

Pada awal Februari lalu, Razello yang akrab disapa Zio mendapatkan medali emas di kelas D di bawah 35 Kg untuk kelompok tarung dari kejuaraan pencak silat Pakubumi Open di GOR Pajajaran yang diikuti 2300 peserta dari beberapa Provinsi di Indonesia.

“Zio baru berlatih pencak silat saat naik ke kelas tiga. Alhamdulillah sudah mendapatkan medali emas  di kejuaraan pencaksilat pakubumi,” kata Iwan Mulyanto S. Pd, Kepala SD IT Altaftazani, Kecamatan Katapang, Selasa (12/2)

Menurutnya, Zio merupakan satu dari 167 peserta didik yang belajar di Al Taftazani. Dirinya merasa bangga karena siswanya berhasil meraih prestasi yang selama ini ditekuni.
“Memang salah satu Eskul sekolah kamipun pencaksilat, dan merupakan unggulan. Semoga dengan prestasi yang diraihnya, bisa mendorong apa yang menjadi cita citanya,” tuturnya

Lebih lanjut Iwan mengatakan, SD IT Al taftazani berdiri sejak tahun 2015 lalu. Sampai saat ini, sudah memiliki 167 peserta didik dengan 16 tenaga pendidik dengan tujuh rombongan belajar.

“Walau masih sekolah perintis, kami terus meningkatkan kualitas pendidikan khususnya pendidikan ahlak. Sehingga siswa lulusan Al Taftazani, memiliki karakter ahlak yang mulia, berprestasi dibidang yang mereka tekuni,” harap Iwan

Aradea Razello
Aradea Razello

Hal senada disampaikan Risma Pratiwi (31) ibunda Zio. Menurutnya Zio merupakan anak kesatu dari dua bersaudara Risma dan Acep Sopian suaminya. Kami selalu mensuport mulai berlatih pencak silat setiap Jumat dan Minggu atau selama mengikuti belajar di SD IT Al Taftazani.

“Zio ikut perguruan pencak silat PSTD Indonesia untuk membela diri dan memang kemauan dia. Anak saya lahir pada 3 Mei 2008. Tapi alhamdulillah, diusia 10 tahun berhasil meraih medali emas. Kami sangat bangga,” katanya saat mendampingi Zio.

Secara pribadi Zio bercita cita menjadi seorang polisi. Lanjut Risma, sebagai orang tuanya pihaknya akan selalu mensuport anaknya untuk bisa meraih apa yang menjadi cita citanya nanti.

“Semoga prestasi yang diraih bisa menjadi penghantar meraih cita cita. Zio juga menjadi juara tiga atau medali perunggu perguruan PSTD Indonesia pada Desember 2017 lalu di GOR Ujungberung, Kota Bandung,” katanya.

Risma berharap dengan menyekolahkan anaknya di SD IT Al Taftazani karena sekolah tersebut memiliki visi misi yang sejalan dengan tujuan pihaknya dalam memberikan pelajaran kepada anaknya.

“Ya sekolah ini memiliki kuota peserta didik yang tidak terlalu banyak, sehingga Anak saya akan mendapatkan pendidikan yang maksimal. Selain bidang akademis, Eskul prestasi juga lebih ke pendidikan agama sehingga lebih efektif dibidang ahlak,” pungkasnya.

Lily Setiadarma

SD IT