WARTAPARAHYANGAN.COM
BANDUNG — Komisaris BPR Kerta Raharja Drs.H.Budiraharjo M.Si memastikan kondisi Bank BPR Kerta Raharja saat ini tetap stabil meski aktivitasnya berada di tengah pandemi korona. Menurut dia, pandemi justru menjadi tantangan dalam kiprah BPR Kerta Raharja turut memberikan perbaikan dari aspek ekonomi khususnya kepada nasabahnya.
“Alhamdulillah, hingga saat ini PT BPR Kerta Raharja masih kokoh berdiri sebagai salah satu BUMD yang cukup disegani,” ujarnya. Terlebih selama perjalanan, performa BUMD Kabupaten Bandung ini terus meningkat jika dilihat dari total asetnya.
Dijelaskan H. Budi, pada tahun 2020 ini PT BPR Kerta Raharja menargetkan kenaikan aset sebesar 10,65 persen atau setara dengan Rp 36.574.100.000, sehingga posisi akhirnya nanti jumlah aset menjadi Rp. 379.946.259.000. Sementara posisi jumlah aset PT BPR Kerta Raharja di tahun 2019 senilai Rp 343.372.159.000.
Untuk tercapainya target tahun 2020, sudah barang tentu dilakukan beberapa kiat. Di antaranya adalah mengembangkan beberapa produk kredit untuk multi guna mikro dan juga pengembangan di sektor konsumtif untuk pegawai Pemda Kabupaten Bandung.
Menurut H. Budi, di tahun 2020 ini dalam rencana bisnis bank (RBB) BPR Kerta Raharja juga meluncurkan produk tabungan baru. Produk tabungan ini dikhususkan untuk ibu hamil, persiapan pernikahan, khitanan, hingga rencana liburan bagi para nasabah.
“Kami optimistis semua target bisa tercapai,” ujarnya.
Terkait pelayanan, menurut H. Budi BPR Kerta Raharja telah mempersiapkan tenaga terampil dibidangnya di 15 kantor cabang dan 11 kantor kas dengan ditunjang SDM yang kompeten.
Menurut dia, kantor pusat telah membuat RBB untuk tiap kantor cabang berupa target-target yang harus dicapai guna menaikkan peningkatan kinerja dan aset keseluruhan.
Dalam hal tugas Komisaris, kata H. Budi, sesuai tupoksinya adalah memeriksa SOP. Sedangkan yang berkenaan dengan operasional bank, secara teknis oleh dirut dan direktur operasional .
Dan sepanjang pandemi 19, diakui oleh H. Budi operasional perbankan berjalan seperti biasa. “Dalam implementasi kinerja keseharian kita juga tetap menerapkan protocol kesehatan yang disyaratkan, yaitu wajib masker, jaga jarak, cuci tangan memakai sabun serta cek suhu tubuh,” katanya.
Sementara itu, Direktur Kepatuhan PT BPR Kerta Rahaja H. Beni Subarsyah SE.,M.M., menuturkan, salah satu faktor yang menyebabkan aktivitas perbankan tetap berjalan adalah adanya program jemput bola yang dilakukan oleh BPR Kerta Raharja.
Dampak ada, tapi tidak signifikan. “Agar aktivitas perbankan tetap berjalan normal, kami melakukan jemput bola ke nasabah. Terutama nasabah yang ada di pasar-pasar,” ucap H. Beni saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (29/08).
H. Beni mengamini ungkapan H. Budiraharjo terkait protokol kesehatan yang berlaku bagi karyawan maupun para nasabah.
Dikatakan H. Beni, sejauh ini seluruh karyawan BPR Kerta Raharja sudah menjalani rapid test. “Rapid test ini dilakukan untuk memastikan kesehatan seluruh karyawan. Masalahnya, karyawan kami berhubungan langsung dan melakukan pelayanan kepada masyarakat. Takutnya ada yang diduga terpapar Covid-19. Tapi sementara ini alhamdulillah tidak ada (negatif),” tuturnya.
Selain itu demi menunjang kesehatan karyawannya, lanjut H. Beni, BPR Kerta Raharja setiap hari secara rutin memberikan vitamin kepada seluruh karyawan. Karyawan selama di kantor juga tidak diperbolehkan untuk berkerumun.
Lily Setiadarma